Minggu, 02 Oktober 2016

4 Hal Yang Menarik Dari Telepon

Gadget Masakini - Smartphone apapun yang anda pakai, baik IPhone atau mobile phone Android yang anda punyai sekarang ini adalah cikal bakal dari penemuan telephone yang di ciptakan oleh Antonio Meucci, dimana terlebih dulu dipatenkan oleh Alexander Graham Bell.


Melalui piranti itu, anda bisa berkomunikasi dengan orang lain. Namun, janganlah lupakan juga Almon Brown Strowger yang temukan rencana rotary dial atau menelepon langsung ke nomer tujuan.

Pada awalnya, menghubungi seorang mesti disambungkan terlebih dulu ke operator. Nah, karena temuan Strowger yang menyempurnakan telephone, kita saat ini bisa mempunyai nomer telephone semasing.

Kesempatan ini tim Tekno Liputan6. com bakal membahas 4 kenyataan menarik mengenai nomer telephone, seperti ditulis dari Mobile Day, Rabu (28/9/2016). Yuk, ikuti penjelasannya di bawah ini :

1. Rancangan Nomer Telepon 


Jauh sebelumnya Almon Strowger temukan rencana rotary dial, nyatanya rencana pemakaian nomer telephone telah terpikirkan lebih dahulu oleh rekan Bell, yaitu Dr Moses Greeley Parker.

Pada 1879, Parker yang tinggal di Lowell, Massachusetts, pernah memikirkan sama untuk memakai telephone dengan lebih gampang tanpa ada mesti lewat operator.

Ketika itu, kota Lowell tengah dirundung wabah penyakit Campak. Parker cemas, bila operator yang bertugas menyambungkan telephone itu sakit. Pastinya akan susah bagi operator pengganti untuk mengingat nama si penelepon.

Karenanya, Parker merekomendasikan supaya operator mengingat nomer telephone daripada nama penelepon. Oleh karenanya, Rancangan itu mulai digerakkan pada tahun 1879.

2. Nomer Telephone Termahal

Kenyataannya, pada Mei 2006, nomer telephone 666 6666 dilelang untuk amal, serta terjual bernilai 10 juta Qatari atau setara Rp 35, 7 miliar di Qatar.

Namun sebelumnya itu, nomer Tiongkok 8888 8888 telah lebih dahulu cetak rekor sebagai nomer telephone termahal, yaitu US$ 270 ribu atau setara Rp 3, 5 miliar yang dibeli oleh Sichuan Airlines.

3. Jumlah Populasi serta Kode Area

Di Amerika Serikat (AS), sampai 1950an, kode area bukanlah lah suatu hal yang umum dalam nomer telephone. AT&T lantas mengusulkan The North American Numbering Plan (NANP) pada 1947 untuk membuat panggilan luar kota lebih gampang, dimana pada akhirnya di setujui di 1951.

Waktu itu, kode area di buat berdasar pada jumlah populasi. Berarti, makin besar jumlah populasi di satu lokasi, bakal makin gampang juga kode yang didapatkan untuk lakukan panggilan (rotary dial).

4. Nomer Darurat

Nomer darurat umumnya popular dengan nomer 911. Tetapi kenyataannya tidak semuanya negara memberlakukan nomer darurat sama. Umpamanya saja di AS, 911 yaitu nomer standard darurat mereka.

Tidak sama dengan Eropa yang memakai nomer 112, sedang Inggris menggunakan nomer 999. Indonesia sendiri memakai nomer 112 sebagai nomer panggilan darurat.

0 komentar:

Posting Komentar